Nadaf Hahtsani Belanda, Perancis, Jerman dan Negara-negara lain di Eropa mulai mengenal sejauh mana bahaya dominasi Islam di sana. Telah tiba saatnya bagi mereka untuk melakukan sesuatu. Ketika mereka mulai tidak simpati terhadap kaum muslimin di sana, seolah untuk meyakinkan kita, bahwa tidak ada jalan lagi untuk berdamai untuk bangsa Arab. Padahal sebagian besar penelitian menunjukan adanya perubahan paradigm politik yang dihasilkan dari kondisi tersebut. Sejak saat ini, kita harus mengubah permainan dengan dunia Arab, tukasnya. Demikianlah sikap terakhir sebagian Negara Eropa yang mulai menetang kebangkitan kaum muslimin di sana. Silih berganti, kampanye demi kampanye penolakan terhadap gerakan Islam yang semuanya menjelaskan paa kita tentang gambaran yang sama bahwa, “Eropa telah mengenal bahayanya hegemoni Islam” yang mengerucutkan pada suatu kesimpulan, bahwa sudah saatnya melakukan sesuatu. Buah dari pengakuan ini sangat jelas, meningkatnya sentiment anti Islam di beberapa Negara Eropa. Di Belanda misalnya, ketika partai Geert Wilders menang dalam pemilu Belanda dengan mengantongi seperempat suara pemilih. Hal serupa terjadi di Austria, Belgia hingga Scandinavia. Laporan juga menyebutkan, Perancis menolak penggunaan cadar bagi perempun Perancis. Di Swiss masyarakat menolak kumandang adzan di wilayahnya. Penolakan terhadap keragaman, pada satu sisi menggambarkan perubahan paradigm Eropa. Akan tetapi, tampak jelas bahwa koreksi Markel yang menolak bersosialisasi dengan Islam, tidak akan lama bertahan. Markel dan semisalnya, mulai paham apa yang didengungkan sejumlah pihak di Eropa sejak beberapa tahun terakhir, bahwa kebanyakan kaum muslimin atau bangsa Arab tidak komitmen dengan gaya barat, bahkan mereka sangat konsen untuk menerapkan masa-masa kegelapan bagi Eropa. Kalau di Eropa mulai menarik suatu kesimpulan, di beberapa bagian Belanda bahkan sudah menerapkan perseteruan, tanpa khawatir adanya isyarat perdamaian. Bagi Markel dan sejumlah politisi lain, kesimpulan ini mengkristal pada satu konklusi untuk menghentikan imigran Arab dan perkembangan Islam di sana. Mereka juga punya permusuhan hakiki terhadap dunia Arab yag semakin kentara. Di Amerika Serikat, kaum muslimin dan bangsa Arab tidak dipandang sebagai dua bangsa, secara khusus. Demikian juga di pemerintahan mayoritas mendukung keberadaan kaum muslimin. Perubahan tidak adanya dukungan terhadap bangsa Arab ditinjau dari sisi perubahan dukungan terhadab bangsa Israel yang masih stabil seperti sedia kala. Di bawah pemerintahan Obama, Amerika seolah berlomba dengan Uni Eropa dalam memahami betapa bahayanya Islam untuk mereka. Perubahan lebih besar dalam hal ini, mendorong rival-rival kaum muslimin tambah mendukung Israel. Apa yang membedakan kedua sisi ini adalah pemahaman mereka terhadap sejauh mana bahaya yang mengancam peradaban barat, yahudi serta Kristen, mengingat semua luasnya kecendrungan dunia terhadap Islam. Semakin banyak orang yang paham, bahwa Ahmadi Nejad bukanlah masalah bagi kita saja. Kecenderungan ini menunjukan dukungan terhadap Israel menjadi semakin kuat, terutama dari kalngan ultra kanan Eropa yang saat itu dianggap sebagai pihak anti Smith, sebagaimana terjadi di Australia, misalnya. Di pihak lain, politisi Eropa semisal Wilders dari Belanda, justru lebih keras ketimbang perdana meteri Israel dari kalangan ultra kanan. Eropa akhirnya bangkit, walau terlambat, namun mereka mulai bereaksi. |
Labels
Entri Populer
-
Hari Asyura Mengenang Syahidnya Cucu Nabi Muhammad Hari Asyura ( عاشوراء ) adalah hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Islam....
-
Pasca mundurnya Israel dari Jalur Gaza kita semua patut bersyukur. Dan Palestina bisa merasakan kemenangan dimana Allah Swt terlibat di d...
-
Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) Sayid Hasan Nasrullah menegaskan, "Kita saat ini berada dalam kondisi yang sangat...
-
Wisata ke tepi laut ada di Caspian Sea, menikmati suasana pantainya, dengan debur ombaknya yang tidak begitu kuat, sepi dari orang-orang y...
-
Para nabi adalah manusia-manusia agung dan teladan sempurna bagi umat. Tak berlebihan jika perjalanan hidup mereka banyak diabadikan dala...
-
"And peace on him on the day he was born, and on the day he dies, and on the day he is raised to life" Holy Quran 19:15 ...
-
Amerika Serikat meminta Cina untuk mempercepat upaya reformasi nilai tukar mata uangnya terhadap dolar pada Januari tahun depan. Presiden B...
-
Negara Inggris Raya dahulu kala tersohor di dunia sebagai negara kolonial. Jajahannya banyak, tersebar di hampir semua kawasan. Mulai...
-
Kemeriahan Maulid Hanya di Madura “Sholatullah Salamulla’Ala Thoha Rosulullah, Sholatullah Salamullah ‘Ala Yasin Habibillah” S...
Prophil
Pengikut
Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 11 November 2010
Zionis Provokasi Eropa Represif Pada Muslim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
about me
Blog Archive
-
▼
2010
(44)
-
▼
November
(44)
- AS Ultimatum Cina Soal Yuan
- Kingdom of Solomon, Tawaran Baru Sinema Iran
- Larangan Berjilbab: Muslimah Turki Kuliah Di Bosnia
- Pemerintah Siap-Siap Tanggung 61.884 Ternak Korban...
- Agama dan Keluarga yang Sehat
- Cameron Terusik dengan Klaim Bush
- Sayid Hasan Nasrullah Kembali Tampil
- Meshal: Muqawama Masih Solusi Tunggal Bagi Bangsa ...
- Perwira Israel Akui Kebenaran Bukti Sayid Hasan Na...
- BEIRUT (Berita SuaraMedia) – Pemimpin gerakan Hizb...
- Teroris Bernama Israel, Israel is The Real Terrorist
- Skenario dibalik Ledakan Bom JW Marriot, Ritz Carl...
- Negara Terkaya Di Dunia Yang Luput Dari Perhatian ...
- Serangan Israel Terbaru Di Jalur Gaza
- Agama dan Keluarga Yang Sehat
- Agama dan Keluarga yang Sehat
- Sekilas Muslim Inggris
- Awas!!! Jaringan Penyelundupan Organ Tubuh Israel ...
- Wisata di Iran
- Malam Satu Suro
- Dunia Pun Menentang Kebijakan Moneter AS
- Semarak Ramadhan Muslim Indonesia di Canberra
- Mendapat Pertolongan Setelah Membaca Ayat Kursi
- Hari Asyura-Syahid Di Padang Karbala
- Kemeriahan Maulid Hanya di Madura
- Milad-e Nabi - Milad-un Nabi - Maulid Prophet Muha...
- Asyura dan Karakter Islam Nusantara
- Iran’s Leader Cites Nuclear Progress
- Iran Aktualita
- Agama dan Keluarga yang Sehat
- Agama dan Keluarga yang Sehat
- Agama dan Keluarga Yang Sehat
- Kedudukan Perempuan: Antara Budaya Islam dan Barat
- Zionis Provokasi Eropa Represif Pada Muslim
- Dimanakah Keadilan Internasional?
- Ketika Obama Melawat, Apa Saja Agenda Netanyahu di...
- Menelanjangi HAM AS di PBB
- Sekilas Pidato Rahbar di Qom
- Kebanyakan Anak di AS Alami Gangguan Otak
- Murad Marjan: Iran Kekuatan Regional Terbesar
- Gayus…Gayus!!!
- Ahmadinejad: Dunia Harus Dipimpin Orang Saleh
- Bush Mesti Diseret ke Pengadilan Internasional
- Sayid Hasan Nasrullah: Musuh Incar Muqawama
-
▼
November
(44)
0 komentar:
Posting Komentar